Sumber energi matahari adalah merupakan sumber energi
terbesar di muka bumi ini yang berpotensi mengalahkan sumber energi lain yang
ada. Saat ini energi nuklir, angin dan air masih menjadi sumber energi yang
banyak digunakan di berbagai negara termasuk di Indonesia. Namun demikian tidak
sedikit negara yang telah memanfaatkan energi surya ini.
Sumber energi matahari tidak hanya
dapat dimanfaatkan oleh manusia saja, namun bahkan tumbuhan yang ada di sekitar
kita berfotosintetis dengan bantuan sinar matahari. Secara umum tenaga matahari dapat diubah secara langsung menjadi
sumber panas dan energi listrik yang dapat kita manfaatkan dalam berbagai
bidang. Benda yang saat ini umum menggunakan tenaga listrik dan sangat sering
digunakan orang adalah kalkulator.
Kalkulator
ini dibekali dengan solar sel kecil yang mampu menyimpan energi matahari
sehingga kalkulator bisa digunakan sepanjang hari. Bahkan ketika cuaca mendung
dan sedang hujan, kita masih bisa menggunakannya. Karena dalam solar sel kecil
ini telah tersimpan energi matahari sehingga kita bisa menggunakannya dengan
baik sepanjang hari. Menggunakan solar sel ini sangat praktis dan tahan lama
jika dibandingkan dengan penggunaan kalkulator baterai biasa.
Sumber energi matahari kini
juga mulai dijadikan sebagai penyedia listrik yaitu
dengan menggunakan photovoltaic. Bahkan kini telah diciptakan mobil dengan
kekuatan tenaga surya meskipun belum bisa beredar dengan baik di Indonesia.
Dengan adanya mobil tenaga surya ini sebenarnya akan membuat pemakaian bahan
bakar minyak lebih hemat. Dan bahkan telah dikembangkan pula mesin pendingin
dengan kekuatan tenaga surya, sehingga hal ini akan sangat membantu bagi
daerah-daerah yang masih belum listrik belum bisa masuk.
Jika bisa memanfaatkan tenaga surya dengan baik, maka tenaga surya ini bisa
menggantikan kedudukan listrik bahkan akan tahan lebih lama. Hal ini telah
berlaku untuk negara Amerika dan juga China dan bahkan Indonesia juga bisa
melakukannya jika memiliki tenaga ahli, karena di negara kita energi akan
matahari sangat berlimpah melihat negara kita hanya terdapat dua musim. Untuk
menampung energi matahari ini kita membutuhkan solar photovoltaic atau dalam
bahasa Indonesia kita sebut dengan panel surya.
Pemanfaatan
energi matahari untuk kebutuhan sehari-hari. Energi surya yaitu energi yang
berbentuk panas dam juga sinar matahari. Adapun manfaat dari energi matahari
ini banyak digunakan untuk fotosintesis buatan. Listrik termal surya, pemanas
surya, arsitektur surya dan fotovoltaik surya.
Adapun pemanfaatan teknologi dari
energi surya atau matahari ini, digolongkan ke dalam 2 jenis yaitu teknologi pemanfaatan
secara aktif dan teknologi pemanfaatan secara pasif. Contoh dimanfaatkannya
energi matahari atau surya secara aktif ini yaitu pada panel penyerap panas dan
pemanfaatan panel fotovoltaik.
Sementara untuk contoh pemanfaatan
energi matahari secara pasifnya adalah lebih mengacu pada bangunan menuju arah matahari, merancang sebuah ruangan
memanfaatkan sirkulasi udara secara alami hingga memilih bangunan berdasarkan
massa thermal. Biasanya, energi matahari sendiri dimanfaatkan untuk kebutuhan
yang praktis melalui penggunaan radiasi matahari. Ada beberapa contoh
pemanfaatan dari energi matahari yang sering kita jumpai di kehidupan
sehari-hari berikut ini:
– Teknologi Thermal Matahari
Teknologi thermal matahari sendiri bisa dimanfaatkan untuk
memanaskan ruangan, memanaskan air, menghasilkan panas dan mendinginkan
ruangan.
– Bidang Perkebunan dan Pertanian
Demi produktivitas tanaman
yang semakin meningkat, maka pemanfaatan energi matahari dalam bidang perkebunan dan pertanian sendiri
dilakukan dengan cara mengoptimalkan penyerapan dari energi matahari ini.
Adapun cara untuk meningkatkan produktivitas dari tanaman bisa melalui teknik
pengaturan waktu siklus penanaman, tinggi barisan tanaman yang bervariasi, dan
pengaturan orientasi dari barisan tanaman itu sendiri.
Meskipun
sinar surya atau matahari ini merupakan salah satu sumber daya alam dengan
ketersediaan yang melimpah, akan tetapi biasanya penggunaan sinar matahari ini
banyak digunakan dan dimanfaatkan khususnya di darah yang memiliki intensitas
sinar surya lebih sedikit.
– Sistem Pemanasan Air
Pemanfaatan dari tenaga surya lainnya adalah dimanfaatkan
sebagai teknik pemanasan air. Khususnya untuk daerah yang terletak pada garis
lintang bujur rendah tepatnya berada di bawah suhu 40 derajat celcius, hampir
70% air panas yang dibutuhkan dalam kebutuhan rumah tangga biasanya dapat diperoleh
dengan memanfaatkan sistem tenaga surya hingga temperatur air panas 60 derajat
celcius. Adapun sistem pemanas air yang digunakan umumnya kolektor plastik
tanpa menggunakan kaca untuk memanaskan air dalam kolam renang dan kolektor
plat datar menggunakan kaca yang biasanya dipakai untuk kebutuhan rumah tangga.
– Pengolahan Air
Pemanfaatan energi matahari juga digunakan dalam sistem
pengolahan air melalui destilasi surya untuk pembuatan air payau yang bisa
diminum. Adapun pemanfaatan tenaga surya melalui sistem destilasi ini pertama
kali dilakukan oleh seorang ahli kimia di Arab sejak abad ke -16. Biasanya
rancangan alat untuk destilasi ini sendiri terdiri dari destilasi vertikal,
miringan ganda, miringan tunggal, multi efek, dan multi sumbu.
Adapun semua alat penyuling atau destilasi ini biasanya bisa
digunakan saat beroperasi pada kondisi gabungan, aktif hingga pasif. Penyuling
aktif untuk jenis multi efek sendiri biasanya diaplikasikan pada pilot scale
atau skala industri besar, sedangkan penyuling jenis miringan ganda ini bisa
dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga karena lebih ekonomis.
– Pengering Pakaian
Nah, untuk pemanfaatan tenaga matahari yang satu ini pasti
sudah menjadi keseharian ibu-ibu rumah tangga. Karena tenaga surya atau
matahari secara langsung ini berguna untuk mengeringkan baju tepat dijemur di
bawah sinar surya. Sehingga membuat baju Anda menjadi lebih kering dan tetap
awet.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar