Psychology Department, Gunadarma University

Kamis, 16 Juni 2016

Energi Matahari (Tugas Softskill VIII)



Sumber energi matahari adalah merupakan sumber energi terbesar di muka bumi ini yang berpotensi mengalahkan sumber energi lain yang ada. Saat ini energi nuklir, angin dan air masih menjadi sumber energi yang banyak digunakan di berbagai negara termasuk di Indonesia. Namun demikian tidak sedikit negara yang telah memanfaatkan energi surya ini.

Sumber energi matahari tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh manusia saja, namun bahkan tumbuhan yang ada di sekitar kita berfotosintetis dengan bantuan sinar matahari. Secara umum tenaga matahari dapat diubah secara langsung menjadi sumber panas dan energi listrik yang dapat kita manfaatkan dalam berbagai bidang. Benda yang saat ini umum menggunakan tenaga listrik dan sangat sering digunakan orang adalah kalkulator.
Kalkulator ini dibekali dengan solar sel kecil yang mampu menyimpan energi matahari sehingga kalkulator bisa digunakan sepanjang hari. Bahkan ketika cuaca mendung dan sedang hujan, kita masih bisa menggunakannya. Karena dalam solar sel kecil ini telah tersimpan energi matahari sehingga kita bisa menggunakannya dengan baik sepanjang hari. Menggunakan solar sel ini sangat praktis dan tahan lama jika dibandingkan dengan penggunaan kalkulator baterai biasa.
Sumber energi matahari kini juga mulai dijadikan sebagai penyedia listrik yaitu dengan menggunakan photovoltaic. Bahkan kini telah diciptakan mobil dengan kekuatan tenaga surya meskipun belum bisa beredar dengan baik di Indonesia. Dengan adanya mobil tenaga surya ini sebenarnya akan membuat pemakaian bahan bakar minyak lebih hemat. Dan bahkan telah dikembangkan pula mesin pendingin dengan kekuatan tenaga surya, sehingga hal ini akan sangat membantu bagi daerah-daerah yang masih belum listrik belum bisa masuk.
Jika bisa memanfaatkan tenaga surya dengan baik, maka tenaga surya ini bisa menggantikan kedudukan listrik bahkan akan tahan lebih lama. Hal ini telah berlaku untuk negara Amerika dan juga China dan bahkan Indonesia juga bisa melakukannya jika memiliki tenaga ahli, karena di negara kita energi akan matahari sangat berlimpah melihat negara kita hanya terdapat dua musim. Untuk menampung energi matahari ini kita membutuhkan solar photovoltaic atau dalam bahasa Indonesia kita sebut dengan panel surya.
            Pemanfaatan energi matahari untuk kebutuhan sehari-hari. Energi surya yaitu energi yang berbentuk panas dam juga sinar matahari. Adapun manfaat dari energi matahari ini banyak digunakan untuk fotosintesis buatan. Listrik termal surya, pemanas surya, arsitektur surya dan fotovoltaik surya.
Adapun pemanfaatan teknologi dari energi surya atau matahari ini, digolongkan ke dalam 2 jenis yaitu teknologi pemanfaatan secara aktif dan teknologi pemanfaatan secara pasif. Contoh dimanfaatkannya energi matahari atau surya secara aktif ini yaitu pada panel penyerap panas dan pemanfaatan panel fotovoltaik.
Sementara untuk contoh pemanfaatan energi matahari secara pasifnya adalah lebih mengacu pada bangunan menuju arah matahari, merancang sebuah ruangan memanfaatkan sirkulasi udara secara alami hingga memilih bangunan berdasarkan massa thermal. Biasanya, energi matahari sendiri dimanfaatkan untuk kebutuhan yang praktis melalui penggunaan radiasi matahari. Ada beberapa contoh pemanfaatan dari energi matahari yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari berikut ini:
– Teknologi Thermal Matahari
Teknologi thermal matahari sendiri bisa dimanfaatkan untuk memanaskan ruangan, memanaskan air, menghasilkan panas dan mendinginkan ruangan.
– Bidang Perkebunan dan Pertanian
Demi produktivitas tanaman yang semakin meningkat, maka pemanfaatan energi matahari dalam bidang perkebunan dan pertanian sendiri dilakukan dengan cara mengoptimalkan penyerapan dari energi matahari ini. Adapun cara untuk meningkatkan produktivitas dari tanaman bisa melalui teknik pengaturan waktu siklus penanaman, tinggi barisan tanaman yang bervariasi, dan pengaturan orientasi dari barisan tanaman itu sendiri.
Meskipun sinar surya atau matahari ini merupakan salah satu sumber daya alam dengan ketersediaan yang melimpah, akan tetapi biasanya penggunaan sinar matahari ini banyak digunakan dan dimanfaatkan khususnya di darah yang memiliki intensitas sinar surya lebih sedikit.
– Sistem Pemanasan Air
Pemanfaatan dari tenaga surya lainnya adalah dimanfaatkan sebagai teknik pemanasan air. Khususnya untuk daerah yang terletak pada garis lintang bujur rendah tepatnya berada di bawah suhu 40 derajat celcius, hampir 70% air panas yang dibutuhkan dalam kebutuhan rumah tangga biasanya dapat diperoleh dengan memanfaatkan sistem tenaga surya hingga temperatur air panas 60 derajat celcius. Adapun sistem pemanas air yang digunakan umumnya kolektor plastik tanpa menggunakan kaca untuk memanaskan air dalam kolam renang dan kolektor plat datar menggunakan kaca yang biasanya dipakai untuk kebutuhan rumah tangga.
– Pengolahan Air
Pemanfaatan energi matahari juga digunakan dalam sistem pengolahan air melalui destilasi surya untuk pembuatan air payau yang bisa diminum. Adapun pemanfaatan tenaga surya melalui sistem destilasi ini pertama kali dilakukan oleh seorang ahli kimia di Arab sejak abad ke -16. Biasanya rancangan alat untuk destilasi ini sendiri terdiri dari destilasi vertikal, miringan ganda, miringan tunggal, multi efek, dan multi sumbu.
Adapun semua alat penyuling atau destilasi ini biasanya bisa digunakan saat beroperasi pada kondisi gabungan, aktif hingga pasif. Penyuling aktif untuk jenis multi efek sendiri biasanya diaplikasikan pada pilot scale atau skala industri besar, sedangkan penyuling jenis miringan ganda ini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga karena lebih ekonomis.
– Pengering Pakaian
Nah, untuk pemanfaatan tenaga matahari yang satu ini pasti sudah menjadi keseharian ibu-ibu rumah tangga. Karena tenaga surya atau matahari secara langsung ini berguna untuk mengeringkan baju tepat dijemur di bawah sinar surya. Sehingga membuat baju Anda menjadi lebih kering dan tetap awet.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar