Pada zaman yang semakin
berkembang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi dalam banyak bidang semakin
berkembang pula. Tak luput ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang
kesehatan, khususnya kesehatan mata. Berbagai penyakit mata seperti rabun jauh,
rabun dekat, atau silinder sudah
dapat diatasi menggunakan suatu alat yang bernama kacamata.
Kacamata sebagai perkembangan dari teknologi optik menjadi
suatu alat yang menjadi bagian dari tubuh manusia dalam relasinya dengan dunia sekitarnya.
Mari kita melihat hubungan manusia dengan dunia melalui teknologi, yakni
kacamata. Ciri-ciri teknologi optik adalah sebagai berikut, pertama, alat optik
harus transparan supaya penglihatan dapat dilakukan melalui alat optik
tersebut, jika alat optik tersebut buram, maka penglihatan tidak dapat terjadi
karena alat optik tersebut tidak tembus cahaya. Kedua, tindakan melihat melalui
alat optik membutuhkan proses belajar, misalnya ketika pertama kali memakai
kacamata, kita membutuhka waktu untuk menyesuaikan diri. Rasa silau atau
pantulan cahaya pada kacamata menanggu penglihatan. Akan tetapi, setelah
beradaptasi dengan kacamata, kacamata tersebut menjadi bagian dari cara kita
mengenali lingkungan kita. Kacamata menarik diri ke belakang dan tidak
diperhatikan, yang menjadi fokus penglihatan adalah dunia di sekitar kita. Kacamata
tersebut tidak menonjolkan diri, atau dapat dikatakan kita sudah menjadi satu
dengan kacamata tersebut. Dengan kata lain, teknologi adalah simbiosis antara
alat dan penggunanya dalam suatu tindakan manusiawi.
Mengapa perkembangan kacamata menjadi begitu pesat hingga
akhirnya sampai pada alat terbaru untuk membantu penglihatan yang disebut
dengan lensa kontak? Perkembangan kacamata menjadi semaju sekarang dipengaruhi
oleh keadaan dan gaya hidup manusia di era modern ini yang membutuhkan alat
bantu penglihatan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, alat bantu
penglihatan ini tentunya juga disesuaikan dengan gaya atau style yang sedang trendy
sekarang ini.
Bagaimana sebaiknya seseorang menentukan dan membeli
kacamata yang tepat untuk dirinya? Berikut terdapat beberapa tips untuk memilih
kacamata yang tepat:
1. Tentukan anggaran
Karena
tidak selalu kacamata mahal itu bagus, maka kamu harus menentukan dulu budget kamu sebelum pergi membeli
kacamata. Jangan sampai karena promosi yang menggiurkan, kamu menghabiskan
banyak uang hanya untuk membeli satu buah kacamata yang seharusnya bisa kamu
beli dengan model yang sama dengan harga yang jauh lebih murah.
2. Pilih lensa yang tepat
2. Pilih lensa yang tepat
Lensa
adalah hal yang paling penting dalam kacamata karena kesalahan memilih lensa
mengakibatkan ketidaknyamanan pada mata. Untuk kamu yang banyak menghabiskan
waktu di depan layar monitor, lensa kacamata yang berwarna akan membantu
mengurangi ketegangan dan kelelahan pada mata kamu. Tetapi jika kamu banyak
berkendara di malam hari, ada juga kacamata yang telah didesign menggunakan pelapis yang memudahkan untuk melihat di malam
hari.
Jika
kamu ingin kacamata yang lebih awet, maka pilihlah lensa dari bahan yang ringan
dan tidak mudah pecah. Pemilihan lensa berbahan kaca dilakukan dengan alasan
kamu tidak ingin kacamata kamu mudah tergores. Sementara itu, jika fungsi
kacamata kamu lebih banyak digunakan di luar ruangan, maka pilih lensa dengan
warna gelap. Saat ini telah banyak diproduksi lensa yang dilapisi dengan UV protection.
Sedangkan untuk yang banyak beraktifitas di ruangan, sebaiknya pilih lensa yang
dilapisi dengan anti radiasi. Ini cukup efektif bagi kamu yang banyak
berhadapan dengan komputer untuk meredam radiasi komputer yang masuk ke mata.
3. Pemasangan yang benar
Biasanya
setelah memilih kacamata yang sesuai, optician
akan memastikan bahwa kacamata benar-benar telah nyaman dipakai pada wajah
kamu. Pada saat yang demikian, kamu harus memastikan bahwa kacamata yang kamu
pilih nyaman di batang hidung juga pelipis kamu. Dengan kata lain, jangan
sampai kamu memilih kacamata yang kebesaran ataupun kesempitan karena pastinya
tidak nyaman digunakan.
4. Sesuaikan dengan bentuk wajah
Bagi
kamu yang sangat memperhatikan penampilan, tentunya kamu harus pandai
menyesuaikan bentuk kacamata dengan bentuk wajah. Jika belum paham bentuk
kacamata yang tepat untuk wajah kamu, maka cobalah berbagai model kacamata
dengan frame yang berbeda hingga kamu menemukan bentuk yang cocok dan pas
dengan wajah kamu. Atau jika masih kurang yakin, pada saat kamu mencoba
kacamata satu per satu, kamu dapat mengajak seorang teman yang bisa menilai
cocok tidaknya bentuk kacamata tersebut dengan bentuk wajahmu.
5. Sesuaikan dengan warna kulit
Masalah
warna ternyata juga mempengaruhi penampilan kamu saat berkacamata. Untuk kamu
yang berkulit gelap, sebaiknya memilih warna abu-abu, coklat, metalik, atau
putih tulang karena warna-warna ini akan membuat kulit kamu lebih cerah.
Sementara untuk kulit sawo matang atau coklat, frame berwarna merah, abu-abu,
atau coklat, hitam, dan hijau tua sangat sesuai untuk kamu. Sebaliknya, semua
warna frame akan terlihat cocok dengan kulit putih bersih. Jadi, kenali warna
kulit kamu sebelum memilih kacamata.
6. Sesuaikan dengan postur tubuh
Frame
dengan gaya kokoh, tebal, dan kuat atau sporty tentunya akan sangat cocok
dikenakan oleh kamu yang bertubuh atletis dan tinggi besar. Sedangkan kamu yang
tinggi kurus atau pun mungil, gunakan frame yang ringan dan tipis.
Sumber:
Lim, Francis. 2008. Filsafat teknologi don ihde tentang dunia,
manusia, dan alat. Kanisius: Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar